(Halo Kuansing) – beli BBM subsidi akan Pakai Aplikasi. Pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan diberlakukan menggunakan sistem baru oleh PT. Pertamina (Persero), pembelian bahan bakar menggunakan sistem baru akan diberlaku untuk jenis Pertalite dan Solar. Adapun sistem baru yang dimaksud ialah menggunakan aplikasi MyPertamina untuk seluruh SPBU, nantinya pembelian BBM bersubsidi akan menggunakan aplikasi tersebut.
Baca juga: Pemkab Kuansing Lakukan Pengangkatan PPPK Bertahap
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati Nicke mengatakan, hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi penggunaan BBM subdisi digunakan oleh konsumen kelas atas. Jika aplikasi ini nanti jadi digunakan, maka akan ada nantinya jenis-jenis penerima Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi ini akan diidentifikasi dan diklasifikasikan dari pelat nomor kendaraan serta juga harus dipastikan juga pelat nomor kendaraan itu juga harus yang terdaftar di aplikasi MyPertamina.
“Hal ini sudah ada kriteria yang jelas, nanti akan kita coba atur di digitalisasinya. Bagi yang belum berhak, nantinya (BBM) tidak bisa ngocor dari nozzle nya”, tuturnya.
Dari aplikasi ini nantinya sistem akan melakukan penguncian terhadap volume alokasi BBM bersubsidi pada kendaraan yang tidak terdaftar di aplikasi MyPertamina, atau yang sudah melebihi kuota konsumsi pada hari itu secara otomatis.
Saat ini pemerintah sedang melakukan upaya untuk mematangkan rancangan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM). adapun output dari revisi Perpres tersebut nantinya akan berisikan petunjuk teknis tentang hal-hal atau kriteria konsumen dan sistem verifikasi untuk dapat mengakses aplikasi tersebut.
“Pemerintah saat ini tengah melakukan memfinalkan revisi Perpresnya, sehingga nanti ada kriteria kendaraan dan masyarakat yang berhak untuk itu (BBM bersubsidi),” ungkap Nicke.
Di sisi lain, Pertamina juga masih melakukan mengidentifikasi kebocoran konsumsi BBM bersubsidi. Hal ini dikarenakan, kondisi tersebut menyebabkan beban subsidi dan kompensasi BBM tinggi, selain itu sampat saat ini masih banyak ditemui kasus-kasus kecurangan terhadap BBM bersubsidi oleh konsumen yang membuat BBM subsidi sulit untuk didapati oleh konsumen yang mengisi BBM dengan baik dan benar, oleh karenanya solusi hal itu ialah pembelian bbm subsidi pakai aplikasi
