Wacana masa jabatan presiden tiga periode bak buih di atas lautan, terombang-ambing dan sering hilang timbul dan tidak ada kejelasan. Isu ini terus meruak di waktu periode kedua dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini. Kabar terbaru, relawan rakyat Indonesia Timur menyebut bahwa mereka berharap Jokowi dapat menjadi presiden seumur hidup.
Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Keadilan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan langsung memberi respon pedas.
Hal itu diketahui dari unggahan Twitternya @UmarHasibuan77, klaim relawan itu dinilai sangat norak. Apalagi mengingat jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata.
Gus Umar juga terheran-heran dengan keinginan relawan Jokowi yang masih berteriak-teriak untuk meminta jabatan Presiden Jokowi bisa tiga periode. Bahkan kalau bisa sampai seumur hidup. Menurut Gus Umar, harapan tersebut dinilai seolah-olah relawan sebagai pemilik republik ini.
“Masih juga teriak seumur hidup buat Jokowi. Nih relawan sok berasa mereka pemilik republik ini,” sambung tokoh Nahdiyin ini.
Sebelumnya Bamsoet sudah menyampaikan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 yang perlu dihitung kembali. Hal tersebut, tambah dia, akan ada banyak menimbulkan potensi-potensi masalah dari penyelenggaraan Pemilu 2024.
Berdasarkan pernyataan itu, kemudian banyak yang menyebut pernyataan Bamsoet terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden atau masa jabatan 3 periode
Politisi Partai Keadilan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan tak habis pikir dengan munculnya kabar yang beredar yakni Joko Widodo atau Jokowi menjadi presiden seumur hidup.
Umar merasa geram akan hal tersebut dan langsung menyorot tajam relawan Jokowi itu dari kepala negara tersebut, pihak yang menghembuskan harapan itu.
Gus Umar juga heran dengan keinginan relawan yang masih saja berteriak minta masa kepemimpinan Presiden Jokowi tiga periode dan sampai seumur hidup. Menurutnya, keinginan relawan tersebut seoalah-olah terlihat seperti relawan sebagai pemilik republik ini.
Baca juga: Alat Vital Bocah Di Kuansing Terpotong Saat Sunal Masal, Plt Bupati: Astaghrifullah!
Sebelumnya Bamsoet sudah menyampaikan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 yang perlu dihitung kembali. Hal tersebut, tambah dia, akan ada banyak menimbulkan potensi-potensi masalah dari penyelenggaraan Pemilu 2024.