Putin Tantang Negara Barat Untuk Perang

Putin Tantang Negara Barat Untuk Perang

KUANSING (HALOKUANSING) Presiden Rusia, Vladimir Putin siap menerima tantangan dari negara-negara Barat yang ingin mengalahkan Rusia di medan perang dan Putin tantang negara Barat untuk Perang.

Dikutip dari akun twitter @putindirect, dalam pidatonya yang sangat tegas Putin menyampaikan bahwa Dia “mempersilahkan” jika negara-negara barat ada yang ingin mencoba untuk melawan dan mengalahkan negara Rusia di medan perang. selain itu juga, Putin juga mengecam “liberalisme totaliter” telah berusaha disosialisasikan dan diimplementasikan oleh Barat di seluruh dunia.

Baca juga: Belasan Jalur Kuantan Mudik Akan Berpacu Dalam Piala Anggota DPRD

“Hari ini kami mendengar bahwa mereka ingin mengalahkan kita di medan perang. Nah, apa yang bisa Anda katakan di sini? Biarkan mereka mencoba,” kata Putin kepada para anggota parlemen senior Rusia pada hari ke-134 invasi Rusia di Ukraina.

Putin juga menegaskan bahwa negara-negara yang menolak pembicaraan damai mesti tahu bahwa semakin lama konflik terus terjadi maka akan mempersulit upaya untuk mencari jalan perdamaian atau negosiasi. Pernyataan ini merupakan rujukan awal pada diplomasi dalam beberapa minggu setelah pernyataan berulang dari Moskow bahwa negosiasi dengan Kyiv telah gagal total. Vladimir Putin tantang negara Barat untuk Perang.

Sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, pasukan Rusia telah berhasil merebut lebih dari setengah dari negara Ukraina, selain itu Rusia juga berhasil merebut wilayah timur Luhansk pada pekan lalu. Namun,
dalam upaya Rusia untuk merebut ibu kota Kyiv dan kota lainnya yakni Kharkiv, Rusia dipukul mundur.

Selain itu juga Putin menuduh Barat secara mufakat memuluskan perang di Ukraina. Putin juga dengan tegas mengatakan bahwa intervensi Rusia di negara pro-Barat itu menandai awal dari pergeseran ke “dunia multi-kutub.”

Arah untuk melakukan negosiasi sepertinya masih belum jelas hal ini dikarekan Ukraina terus disokong oleh negara Barat selain itu juga karena kerugian besar yang ditimbulkan akibat peperangan baik dari segi personel maupun peralatan serta materi lainnya, membuat Ukraina ingin memukul mundur dari wilayahnya untuk kembali mengembalikan Negaranya.

Putin memberi peringantan keras kepada negara Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya bahwa Rusia sebenarnya aktititas kemiliterannya di Ukraina “belum sungguh-sungguh.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *