Presiden terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev meninggal dunia. Gorbachev meninggal di usia 91 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit. Adapun Rumah Sakit tempat Gorvachev meninggal mengatakan bahwa Gorbachev menderia penyakit yang lama dan serius.
Kesehatan Gorbachev mulai menurun dan Ia sering keluar masuk rumah sakit dalam beberapa tahun terakhir. Media internasional memberikan laporan pada bulan Juni lalu bahwa Gorbachev menderita penyakit ginjal dan dirawat di Rumah Sakit walaupun demikian penyebab kematiannya belum diumumkan.
Jenazahnya akan dikebumikan di pemakaman Novodevichy, Moskow yang merupakan tempat perisitirahatan banyak orang-orang terkemuka di Rusia. Mikhail Gorbachev adalah orang yang berjasa juga bagi Rusia
Presiden Terakhir Uni Soviet tersebut akan dimakamkan tepat disamping pusara istrinya, Raisa yang telah mendahuluinya meninggal dunia pada tahun 1999 akibat penyakit leukimia, dilansir dari kantor berita Tass.
Baca juga: Harga Sawit Riau Terus Naik, Berikut Daftar Harganya
Pada masa kejayaan Uni Soviet, Gorbachev menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Soviet, dan pemimpin de facto negara tersebut, pada usianya 54 tahun.
Semasa kepemimpinannya sebagai presiden Uni Soviet, ia terkenal dengan kebijakannya yang transparan dan memulihkan hubungan dengan negara Barat. Meskipun begitu ia tak bisa mencegah keruntuhan negaranya yang terjadi pada tahun 1991.
Di mata internasional, Gorbachev berhasil membuat kesepakatan untuk pengendalian senjata dengan Amerika Serikat. Dia juga menolak untuk terlibat sewaktu negara-negara Eropa timur bangkit untuk melakukan perlawanan kepada penguasa Komunis. Dari pandangan orang Barat, Dia adalah aktor reformasi sang kreator utama yang membuat Perang Dingin berakhir.
Ajas jasa nya sebagai aktor utama yang dia mainkan dalam perubahan radikal dalam hubungan Timur-Barat, Dia diberi anugerah Nobel Perdamaian pada 1990. Tetapi di masa Rusia baru yang muncul setelah 1991, dia berada di pinggiran politik, dengan fokus pada proyek-proyek pendidikan dan kemanusiaan.
Penghormatan kepada sosok Gorbachev telah muncul di seluruh dunia, dan Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan mendiang telah “mengubah jalannya sejarah”. “Dunia telah kehilangan pemimpin global yang menjulang tinggi, multilateralis yang berkomitmen, dan pendukung perdamaian yang tak kenal lelah.”