Pesiden Palestina “Curhat” Saat Bertemu Dengan Presiden Rusia

Pesiden Palestina “Curhat” Saat Bertemu Dengan Presiden Rusia

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan tersebut dimanfaatkan oleh Mahmoud Abbas untuk curhat kepada Putin bahwa dirinya tidak mempercayai Amerika Serikat.

“kami tidak percaya dengan Amerika dan anda tentu tau posisi kami. Kami tidak percaya mereka. Kami juga tidak bergantung dengan mereka, tutur Abbas saat bertemu Putin di Kazakhstan pada Kamis (13/10) dilansir dari Middle east monitor.

Mahmoud Abbas menegaskan bahwa sikap Rusia mendukung hukum dan keadilan dunia Internasional yang  dirinya kini inginkan.

Mahmoud Abbas tampak senang atas pertemuannya dengan Vladimir Putin. Hal tersebebut terlihat dari gestur yang diperlihatkan oleh Abbas. Ia melebarkan tangannya dan langsung memeluk hangat putin dimana biasanya pemimpin negara jika bertemu hanya bersalaman.

“Rusia sangat mendukung hukum dan keadilan internasional dan itu tentu sudah cukup untuk kami. oleh karena hal tersebut, kami puas dan senang dengna posisi Rusia”, tambah Abbas

“Palestina menghargai kebijakan-kebijakan Rusia yang melindungi legitimasi dan keadilan internasional”, tutur Mahmuod Abbas dikutip dari TASS

Pertemua kedua belah Negara tersebut juga membahwa delegasi dari masing-masing negaranya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Rusia Vladimir Putin memang mempunyai hubungan yang cukup dekat. Putin juga sempat menelpon Abbas pada April lalu. Ketika itu kedua pemimpin negara tersebut membahas peluang negosiasi damai di Ukraina dan juga membahas sikap Israel kepada Palestina. Selain itu kedua pemimpin tersebut juga membahas situasi di Yarusalem dan Tepi Barat saat ketegangan di kawasan itu kian tajam.

Di tengah berlangsungnya ketengan tersebut, Rusia merilis pernyataan yang seolah menyindir kelakuan Israel usai Perdana Menteri Yair Lapid mengecam invasi Moskow ke Negara Ukraina.

Baca juga: Muhammad Adil Bantah Tolak Kunjungan Gubernur Riau Ke Meranti

Rusia berpendapat bahwa Israel telah sengaja membesar-besarkan masalah invasi Ukraina dengan tujuan menutupi kekesaran yang dilakukan negaranya kepada warga Palestina, demikian yang ditulis dalam Reuters.

Pada Agustus lalu, Rusia sempat menuduh Israel munafik yang mana Israel sendiri telah mengabaikan hidup warga Palestina dan hanya menyoroti permasalahan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *