Ini Alasan Brigjen NA Tembak Kucing Di Kawasan Sesko TNI. Pusat Penerangan (Puspen) TNI mengungkapkan alasan dibalik penembakan kucing-kucing oleh Brigjen NA yang disebut berkeliaran di kawasan Sesko TNI.
Baca juga: 5 Tanda Kamu Siap Mengajukan KPR Rumah
Kepala Puspen TNI Mayjen TNI Prantara Santoso mengungkapkan bahwa kucing-kucing tersebut ditembak oleh Brigjen NA bukan karena ia benci terhadap kucing, akan tetapi lantaran karena katanya ia ingin menjaga kebersihan dan kenyamanan di area Sesko TNI.
“Berdasarkan pengakuan beliau, Brigjen TNI NA melakukan hal tersebut dengan maksud untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal/tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI akan banyaknya kucing-kucing liar yang berkeliaran jadi bukan karena benci kepada kucing, ungkap Prantara dalam keterangan tertulis yang diunggah pada akun resmi twitter Puspen TNI, @puspen_TNI pada kamis (18/8/2022).
Walaupun ini alasan Brigjen NA tembak kucing di Kawasan Sesko TNI, Brigjen NA sepertinya akan tetap mendapatkan mendapatkan hukuman, ia disangkakan dengan pasal berlapis terkait penembakan terhadap kucing-kucing yang ia lakukan.
“Selanjutnya tim Hukum TNI akan menindak lanjuti proses hukum Brigjen TNI NA, khususnya menyangkut pasal 66 UU nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan serta pasal 66A, pasal 91B UU nomor 41 tahun 2014 tetang perubahan atas undang undang nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan”, tulis Pranata.
Kasus kucing-kucing tertembak ini berawal dari sebuah postingan yang di unggahan oleh akun Instagram @rumahsinggahclow milik salah satu rumah singgah hewan terlantar. Sektika postingan tersebut viral, banyak nentizen yang membagikan ulang postingan tersebut atau sekedar memberikan komentar, banyak netizen yang ikut memberikan simpati dan kecaman terhadap kucing yang tertembak tersebut.
Salah satu yang ikut bersimpati dan berkomentar terkait hal ini ialah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ridwan Kamil mengatakan kasus penembakan terhadap kucing yang dilakukan oleh Brigjen NA dapat menjadi pelajaran bagi semua orang.
“Semoga hal ini menjadi pembelajaran agar kita lebih baik lagi dalam perlakukan rasa kita kepada sesama ciptaan makhluk Tuhan, Semoga hal-hal seperti ini tidak lagi terulang kembali dimasa depan, tutur Ridwan Kamil, dikutip dari Tribunjabar.
