Untuk pekan ini, harga bahan olahan karet (bokar) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau masih belum ada kenaikan dan kembali turun. Harga bokar berada di bawah Rp10 ribu per Kg pada pasar lelang komoditi agro yang diselenggarakan Koperasi Apkarkusi
Kondisi tentunya membuat petani di Kuansing semakin sedih. Alih-alih harga karet kembali naik, namun nyatanya karet pada pekan ini ternyata mengalami penurunan dari minggu sebelumnya.
Harga bokar adalah Rp9.669 per Kg, hal ini diketahui dari hasil lelang pada Ahad (8/1/2023) malam,
Dikutip dari GoRiau.com, Ketua Apkarkusi Sepriadi mengatakan hasil lelang bokar milik petani yang tergabung Koperasi Apkarkusi saat ini Rp9.669 per Kg, harga ini turun Rp33 dari minggu sebelumnya. Senin (9/1/2023) siang di Telukkuantan.
Harga bokar karet di Kuansing adalah Rp9.702 per Kg di minggu sebelumnya. Harga ini cuma dapat dinikmati oleh petani yang berada di bawah payung Koperasi Apkarkusi, kembali turun.
Disisi lain, harga bokar di tingkat petani yang tidak berada di Koperasi Apkarkusi berada di antara Rp6.500 per Kg. Petani karet berharap, pemerintah mencari jalan keluar agar harga karet bisa kembali naik.
Sebelumnya juga diberitakan di awal tahun 2023 ini, harga karet masih terpuruk di angka Rp9.000-an per Kg di Kuansing.
Merujuk pada hasil lelang yang dilakukan Koperasi Apkarkusi Kuansing, pada Senin (2/1/2023) malam, harga karet di tingkat petani sebesar Rp9.702 per Kg. hargi ini kembali turun
Dikatakan oleh Ketua Koperasi Apkarkusi, meskipun dibawah Rp10 ribu, harga bokar mengalami peningkatan sebesar Rp82 dari pekan sebelumnya.Harga karet di tingkat petani Kuansing sebesar Rp9.620 per Kg pada pekan sebelumnya.
Koperasi Apkarkusi melelang 81 ton karet dengan nilai transaksi mencapai Rp78,5 juta pada lelang (2/1/2023) malam.
Kondisi ini sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir. Kondisi ini dikatakan Sepriadi disebabkan karena harga karet dunia yang menurun.
Baca juga: Miris, Kades di Kuansing Tilap Dana BLT
“Kondisi cuaca juga mempengaruhi kualitas kadar karet kering selain karena faktor harga karet dunia. Harga akan bagus jika kualitas juga bagus,” terang Sepriadi. Dari kondisi lainnya, di luar Koperasi Apkarkusi harga karet jauh lebih parah. Para tengkulak membeli karet petani dengan harga Rp6.500 sampai Rp7.000 per Kg.
