Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengatakan bahwa ada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Kuansing kurang bahkan tidak punya inovasi dan terobosan baru dalam bekerja.
Hal tersebut diungkapkan oleh Darmizar, juru bicara DPRD Kuansing pada waktu sidang paripurna dengan agenda pendapat akhir DPRD tentang rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, Rabu (30/11/2022) malam.
“Ada sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tidak efektif dan tidak efisien, beberapa OPD tidak memiliki inovasi serta terobosan baru, seperti pada program, kegiatan dan sub kegiatan. Hal ini didasari dari hasil pembahasan antara Banggar dan TAPD,” ujar Darmizar dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Kuansing, Adam.
Oleh karenanya, DPRD Kuansing memberikan saran kepada Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby untuk dapat mengevaluasi semua objek belanja OPD. “Harus riil dan berinovasi.”
“Hasil evaluasi ini, digunakan untuk membiayai progran dan kegiatan prioritas lainnya, berdasarkan RKPD, KUA-PPAS,” tutur Darmizar.
Dalam kesempatan itu, Darmizar juga mengingatkan kepada Pemkab Kuansing untuk tidak melanggar Permendagri nomor 77 tahun 2020 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah. Intinya adalah, kegiatan dan sub kegiatan telah disepakati oleh Banggar DPRD dan TAPD dituangkan kedalam berita acara.
“Jangan ada penambahan kegiatan atau sub kegiatan di luar dari kesepakatan DPRD dan kepala daerah,” kata Darmizar. terkait OPD kuansing kurang Inovasi.
Sebelumnya juga diberikakan APBD Kuansing untuk tahun anggaran 2023 lebih sedikit jika dibandingkan dengan APBD tahun 2022 yang lalu.
Adapun jumlah anggaran APBD di tahun 2022 sebesar Rp. 1.3 Triliun. Sedangkan pada APBD Kuansing tahun anggaran 2023 yang baru disahkan, Rabu (30/11/22) malam, sebesar 1.2 Triliun.
Dengan begitu jika dibandingkan terjadi penurunan APBD 2023 dari APBD tahun anggaran 2022 sebesar lebih kurang Rp 100 Milyar.
Adapun untuk komposisi belanja APBD 2023, terdiri dari belanja operasional seperti belanja pegawai, belanja barang serta jasa, kemudian belanja hibah serta bantuan sosial yang dialokasikan sebesar Rp821 miliar.
Baca juga: Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru Terpantau Aman
Selanjutnya pada APBD 2023 untuk belanja modal sebesar Rp139,4 miliar, selanjutnya belanja transfer ke desa Rp258,3 miliar serta terakhir ada belanja tidak terduga sebesar Rp6,7 miliar.
Sementara Ketua DPRD Kuansing Dr Adam SH MH menjelaskan, dewan meminta Plt Bupati dan TAPD melakukan perbaikan atas saran dan rekomendasi yang disampaikan dewan dalam pendapat akhir DPRD pasca pengesahan APBD 2023