Selatpanjang (HALOKUANSING)- Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil melaporkan mantan Bupati Kepulauan Meranti dua periode Irwan Nasir ke polisi terkait permasalahan dugaan pencemaran nama baiknya.
Pelaporan tersebut ialah buntut dari obrolan di suatu grup WhatsApp” Selatpanjang- PKU” pada 13 November 2022. Di sana Irwan Nasir mengatakan Muhammad Adil tidak becus sampai memakai duit masjid serta bantuan sapi.
Pertikaian Adil bersama pendahulunya itu akhirnya berbuntut panjang. Dia tidak terima serta merasa difitnah atas tudingan mantan Bupati Kepulauan Meranti itu, sampai akhirnya menempuh jalan hukum.
Kuasa Hukum Bupati Muhammad Adil, Al Azhar menyatakan bahwa benar pihaknya yang melaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Irwan Nasir kepada kliennya ke Polres Kepulauan Meranti, Senin pagi.
“Benar saya sebagai kuasa hukum Adil, telah buat laporan ke Polres Kepulauan Meranti,” ucapnya.
Dia mengaku kliennya tidak terima atas statment tendensius Irwan Nasir dalam grup WhatsApp tersebut, dan tidak merasa melakukan perbuatan seperti yang sudah dituduhkan. Artinya tudingan ini, kata dia, layak diuji kebenarannya melalui kursi sidang.
” Memang rencana ini telah berlangsung sehari semenjak kejadian. Tetapi, sebagai kuasa hukum perlu mendalami materi perkara sampai keputusan untuk melapor baru dilakukan hari ini. Terhadap kebenaran materi tuduhan biarlah berproses di kursi sidang,” ucapnya.
Terpisah, Irwan Nasir tidak menampik sudah mengantarkan tudingan yang dimaksud. Tetapi materi percakapan yang dia beberkan benar adanya serta bukan wujud dari cerita bohong.
” Itu benar. Kalau bohong baru pencemaran nama baik. Apalagi permasalahannya pernah bergulir di aparat penegak hukum,” bebernya dikala dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya dikutip dari antarariau (22/11/2022).
Tetapi Irwan tidak ingin mengatakan secara rinci materi tudingan yang dia tujukan. Hanya saja dia mengecam bakal membuka seluruh permasalahan terkait dengan Bupati Adil.
” Jika permasalahannya nanti kita sampaikan. Saya tunggu itu ditindaklanjuti, sebab kasus itu telah sempat dilaporkan serta sudah bergulir pada saat saya menjabat sebagai bupati. Kita tunggu saja dahulu. Aku hendak memohon polisi buat menindaklanjuti,” kata Irwan.
Baca juga: Kuansing Tempati Posisi Kedua Klasemen Porprov Riau
Walaupun demikian, dia mengaku akan senantiasa kooperatif. Apabila benar terdapat surat panggilan dari kepolisian tetap akan diakomodirnya.
” Tentu kita kooperatif. Jadi kita tunggu saja. Jika dipanggil nanti saya siap datang. Malahan bagus itu, saya tunggu. Cobalah kita buka yang lain- lain nanti,” pungkas Mantan Bupati Kepulauan Meranti itu.
