13 orang terseret kasus hukum dan terpaksa harus menjalani proses hukum karena telah menyebabkan 177,9 hektare lahan di Provinsi Riau terbakar yang menyebabkan terjadinya hutan berkurang dan kabut asap melada. Ke 13 orang tersebut berasal dari tujuh kabupaten yang ada di Provinsi Riau. ke 13 orang tersebut ditetapkan jadi tersangka kasus Karhutla Riau.
”13 orang tersebut sudah ditetapkan menjadi tersangka dari 11 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” tutur Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Kamis (1/12/2022) dikutip dari GoRiau (2/12/2022).
Sunarto mengatakan, dari 11 kasus tersebut, 1 kasus kini dalam proses penyidikan, 2 kasus telah masuk dalam tahap I serta 8 kasus lagi sudah dalam ditahap II.
Adapun untuk rincian tersangka kasus Karhutla Riau per Kabupaten per Polres yakni Polres Bengkalis, 1 kasus: 1 tersangka, lahan terbakar 2 hektare, tahap II, Polres Siak: 1 kasus dan 1 tersangka, lahan terbakar 1,4 hektare, tahap II, Polres Rohul; 2 kasus, 3 tersangka, lahan terbakar 35 hektare, tahap I dan tahap II. Polres Rohil: 3 kasus, 3 tersangka, lahan terbakar 12 hektare, tahap II, Polres Inhil: 2 kasus, 2 tersangka, lahan terbakar 107,5 hektare, tahap II, Polres Inhu: 1 kasus, 1 tersangka, lahan terbakar 8 hektare, tahap sidik dan terakhir Polres Pelalawan: 1 kasus, 2 tersangka, lahan terbakar 12 hektare, tahap I.
Sebelumnya juga telah diberitakan Selama status siaga darurat Karhutla di Provinsi Riau yang berakhir pada 30 November 2022, kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis merupakan yang terbanyak di Riau serta total Karhutla di Rokan Hulu seluas 336 hektare.
Baca juga: KPK Tetapkan Kepala BPN Riau Sebagai Tersangka
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal menuturkan, total luas lahan yang terbakar yakni lebih kurang 1.245,97 hektar lahan yang tersebar di 12 Kabupaten/kota se Provinsi Riau.
Selain Rohul, Karhutla juga terjadi di Kabupaten lainnya yakni terjadi di Rohil dengan luas 202,5 hektare, Bengkalis 154,40 hektare, Kampar seluas 150,89 hektare, 114,20 hektar di Pelalawan. 85,50 hektare di Indragiri Hilir, 79,25 hektar terbakar di Indragiri Hulu, 52,45 hektare di Dumai.
